Komunitas

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Kamis, 26 Februari 2015

Hal-hal yang mendadak teringat lagi.

Ini dunia hebat. Satu klik, beribu informasi. Satu kali scroll, dan aku tau dunia.Lalu seperti  sebuah film yang melayang-layang diatas kepalaku. Dengan sepuluh layar hologram, memainkan 10 film dari memori otakku.Yang pertama, hari dimana saat aku kelas tiga SMP. Dia tersenyum, memanggilku dan aku kelimpungan, tidak siap untuk merespon. Aku menjawab sewajarnya, “Ya, ada apa?”Yang kedua, saat aku dan teman sebangkuku. Yang harus pindah meja kebelakang. Dan aku harus memicingkan mata sekuat tenaga untuk membaca tulisan di papan tulis. Sungguh menyebalkan.Lalu seseorang bersorak pelan dari belakangku, “Yee… meja kita deketan.”


Yang ketiga, aku melamun di kelas. Lantai dua dengan angin sepoi-sepoi. Meniup sebagian ujung rambut depanku. Mataku memandang kebawah. Kau membawa buku dengan sampul berwarna coklat, dengan wajah antusias kau memberikannya pada seseorang. Lalu tiba-tiba dada dan kepalaku terasa panas.


Yang keempat, Aku sengaja meminjam buku biologi. Alasan klasik seorang pelajar yang malas mencatat di kelas. Perhatianku berpindah pada selembar kertas ulangan biologi yang tersimpan di halaman terakhir. Aku ambil, ku perhatikan. Dan dengan penuh semangat, aku menuliskan sebuah surat menggunakan bahasa inggris level anak smp. Titik terkahir, berhasil kuselesaikan.Lalu aku sadar itu tulisan bodoh dan konyol. Aku mencoretnya sebisaku. Menyamarkan tulisannya. Dan berdoa kau tidak mengetahuinya.Dua hari kemudian kau datang membawa buku itu dan bertanya, ”Kau bisa mengartikan tulisan ini?”


Yang terakhir, Lima tahun setelah kita lulus. Siang itu, kipas angina berputar sedang, TV menyala. Dan aku berguling melihat layar ponselku menyala. Membaca pesan yang masuk. Lalu simpul senyumku tercipta. “Ya, aku akan datang.”Pikirku senang.


Kemudian semua bayangan itu hilang.

Aku membaca pemberitahuan itu berkali kali. Melihat respon teman-temannya yang ikut senang. Aku tersenyum dan berkata dalam hati  “Terima kasih sudah menjadi cinta pertamaku.”


0 komentar: